performa bank jatim terus tumbuh hingga akhir tahun 2013

Date: 17 desember 2013

Kategori : Semua Berita, Semua Berita


Performa Bank Jatim Akhir Tahun 2013
Memasuki akhir kuartal ke tiga di tahun 2013 ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk terus menunjukkan performa yang cukup membanggakan. Per November 2013, Bank Jatim berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 859,9 Milyar atau tumbuh 25,14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. angka tersebut didapat dari kontribusi pendapatan bunga bersih November 2013 sebesar Rp2,23 Trilyun atau tumbuh sebesar 24,72% (YoY) dan Pendapatan Operasional Selain Bunga sebesar Rp395,8 Milyar tumbuh 23,97% (YoY).

Sementara dari total asset, per November 2013 Bank Jatim berhasil mencatat perolehan sebesar Rp 36,69 Trilyun, tumbuh 12,99% dari periode yang sama di tahun sebelumnya (YoY) sebesar Rp32,47 Triliun. Perolehan ini didapat dari kontribusi pertumbuhan kredit yang cukup signifikan di November 2013 mencapai Rp 22,33 Trilyun atau tumbuh sebesar 17,56 % dari November 2012 sebesar Rp 18,99 Trilyun.

Adapun pada pertumbuhan kredit Bank Jatim tersebut, kredit Pundi Kencana berkontribusi besar dalam meningkatkan asset. Kredit yang termasuk kedalam salah satu skim kredit produktif Bank Jatim itu tumbuh pesat sebesar 113,62% (YOY). Sementara secara keseluruhan kredit produktif Bank Jatim tumbuh sebesar 28,28 % (Year To Date/YTD) dari Rp6,47 Trilyun pada Desember 2012 menjadi Rp 8,3 Trilyun di November 2013.

Menurut Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto, pertumbuhan kredit Bank Jatim tahun depan diperkirakan akan terus mengalami kenaikan yang signifikan seiring rencana Bank Jatim yang akan concern menggarap di level mikro pada tahun 2014 yang belum tergarap oleh perbankan secara maksimal.
“Kami melihat ada peluang besar di level mikro, dari sekitar 6,8 juta UMKM yang ada di Jawa Timur, sebagian besar masih belum tersentuh perbankan. Oleh karena itu kami akan berusaha mendekatkan diri kepada mereka dengan membuka minimal 40 gerai mikro banking selama 2014, " kata Hadi.

Lebih lanjut Hadi menjelaskan bahwa upaya menggarap UMKM itu juga dilakukan dalam rangka memperbesar porsi kredit komersial Bank Jatim.
“Saat ini porsi kredit komersial Bank Jatim masih lebih rendah dibanding kredit konsumer. Oleh karena itu dengan fokus kepada segmen mikro ini komposisi kredit komersial dan konsumer bisa berimbang 50:50, dengan target awal sebesar Rp 1 Triliun kami optimis bisa terealisasi, “sambung Hadi.

Sementara pada perolehan DPK untuk posisi November 2013 Bank Jatim juga mencatat pertumbuhan sebesar Rp 29,43 Trilyun atau tumbuh sebesar 14,5% pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 25,70 Trilyun. Dengan kontribusi terbesar berasal dari tabungan yang tumbuh 22, 48%

Sedangkan pada jumlah nasabah, tercatat sebanyak 3.629.841 orang telah menjadi nasabah Bank Jatim, yang naik sebesar 93,52% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai 1.875.656 orang nasabah. Adanya peningkatan yang cukup signifikan pada jumlah nasabah ini, salah satu kontribusi tertinggi disumbang oleh jenis Tabungan yang naik 96,64%  atau ekuivalen naik sebanyak 1.748.641 nasabah.

Hal ini menunjukkan bahwa DPK Bank Jatim didominasi oleh pengumpulan dana murah, dengan proporsi giro dan tabungan terhadap total DPK  (CASA RATIO) yaitu 72,26% di November 2013.

Disamping itu, untuk terus meningkatkan kinerja menjadi lebih baik Bank Jatim juga terus mencoba meningkatkan layanan dengan penambahan jumlah jaringan kantor dan berinovasi pada produk-produk yang berbasi IT yang disiapkan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi dimasa yang akan datang. (cap)