potensi pertumbuhan masih tinggi, Bank Jatim perkuat jaringan di rumah sendiri
Date: 25 juni 2014Kategori : Semua Berita
Dalam beberapa tahun terakhir Jawa Timur menjadi magnet bagi berbagai pihak untuk tujuan investasi, banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut mulai dari sektor ekonomi mikro hingga makro terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan sehingga berdampak Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur mampu tumbuh diatas rata-rata ekonomi nasional.
Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan bagi Bank Jatim untuk saat ini fokus memaksimalkan area bisnis dilingkup Jawa Timur mengingat potensi ekonomi yang masih sangat besar. Sebagai Bank nya masyarakat Jawa Timur tentu Bank Jatim ingin mengambil peran lebih dalam merebut pasar untuk mewujudkan tujuan menjadi Regional Champion di tahun 2014 ini, diantaranya adalah penerapan berbagai strategi bisnis yang mumpuni salah satunya dengan perluasan jaringan kantor.
Bertempat di Kantor Cabang Pembantu Kanigoro Kabupaten Blitar (26/6), Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto secara simbolis meresmikan 11 Kantor Cabang Pembantu baru yang tersebar di 8 wilayah Cabang Bank Jatim diantaranya :
No. |
Kantor Cabang Pembantu | Kantor Cabang Induk |
1 | KCP Kanigoro | KC Blitar |
2 | KCP Pasar Atom | KC Utama Surabaya |
3 | KCP Royal Plaza | KC Utama Surabaya |
4 | KCP Kalibutuh | KC Utama Surabaya |
5 | KCP Porong | KC Sidoarjo |
6 | KCP Gedangan | KC Sidoarjo |
7 | KCP Balongpanggang | KC Gresik |
8 | KCP Mantup | KC Lamongan |
9 | KCP Galis | KC Pamekasan |
10 | KCP Tempursari | KC Lumajang |
11 | KCP Karangan | KC Trenggalek |
“Jawa Timur masih menjadi fokus Bank Jatim dalam mengembangkan bisnis, selain masih besarnya potensi yang bisa diambil, perluasan jaringan kantor dapat mendekatkan diri kepada nasabah, serta memperkuat eksistensi Bank Jatim di Jawa Timur,“ ujar Hadi.
Menurut Hadi, pembukaan 11 Kantor Cabang Pembantu baru ini diharapkan dapat meningkatkan pencapaian bisnis Bank Jatim yang sudah ditetapkan. “Target bisnis yang ditetapkan untuk 11 KCP ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kinerja keuangan Bank Jatim, yaitu di tahun pertama kami berharap perolehan Dana Pihak Ketiga dapat mencapai Rp. 224,23 miliar, penyaluran kredit mencapai Rp. 180,24 miliar dan laba sebesar Rp. 1,11 miliar dapat tercapai“ harap Hadi.
Jumlah jaringan operasional Bank Jatim sampai dengan Mei 2014 adalah 1102 jaringan yang sebagian besar tersebar di Jawa Timur dan Jakarta. Selain penambahan jumlah jaringan kantor, hal-hal lain juga menjadi fokus utama Bank Jatim dalam rangka menyusun strategi unggulan supaya menjadi juara di wilayah sendiri yaitu melakukan pengembangan inovasi produk dan layanan Bank Jatim, penguatan infrastruktur TI serta peningkatan kualitas dan kapasitas SDM yang berkompeten.
Adapun kinerja keuangan Bank Jatim periode Mei 2014 dibandingkan dengan Mei 2013 (Year on Year/ YOY) adalah :
1. Total aset sebesar Rp 39,39 triliun (naik 14,89%);
2. Dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 32,72 triliun (naik 17,32%);
3. Kredit sebesar Rp 24,05 triliun (naik 20,89%);
4. Laba sebelum pajak sebesar Rp 687,67 miliar (naik 33,01%).
Rasio keuangan Bank Jatim periode Mei 2014 antara lain adalah Return On Asset (ROA) sebesar 4,50%, Net Interest Margin (NIM) 7,55%, Biaya Operasional atas Pendapatan Operasional (BOPO) 63,12%, Return On Equity (ROE) 23,66%, Loan to Deposit Ratio (LDR) 73,51% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) 21,12%.
Dengan melihat masih besarnya potensi Jawa Timur dan dengan upaya peningkatan kinerja perusahaan terus dibangun dari waktu ke waktu, Hadi optimis Bank Jatim dapat berbuat dan menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. “Dengan kondisi ekonomi Jawa Timur yang terus menunjukkan perkembangan, kami optimis laju bisnis Bank Jatim akan terus berkembang mengikuti setiap laju perputaran roda ekonomi di Jawa Timur, untuk itu kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja sebaik mungkin untuk kemajuan perusahaan dan juga ekonomi daerah, “ yakin Hadi. (cap)