Tutup Tahun 2014 Dengan Pencapaian Membanggakan, Bank Jatim Berpeluang Semakin Mengkilap Di Tahun 2015
Date: 10 maret 2015Kategori :
Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) optimistis kinerja baik bankjatim sepanjang tahun 2014 lalu akan berlanjut di tahun 2015. Hal ini dikuatkan dengan melihat peluang pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang beberapa tahun terakhir mampu diatas pertumbuhan ekonomi nasional (pertumbuhan ekonomi Jawa Timur periode Desember 2014 sebesar 5,90% kembali mampu berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,00%).
Berdasarkan data Bank Indonesia dan Kajian Ekonomi Keuangan Regional Provinsi Jawa Timur periode 2013 dan 2014, bankjatim mampu meraih pertumbuhan diatas rata-rata Bank Nasional di Indonesia dan Bank di Jawa Timur, baik dari kategori total aset, Dana Pihak Ketiga (Giro, Tabungan, Deposito) serta Kredit (Produktif dan Konsumtif).
Dari total 119 Bank di Indonesia, bankjatim berhasil meraih peringkat ke 25 untuk total aset dan total kredit, peringkat ke 21 untuk total Dana Pihak Ketiga, peringkat ke 8 untuk modal disetor serta peringkat ke 16 untuk laba sebelum pajak (BI, Desember 2014 unaudited).
Diantara 26 Bank Pembangunan Daerah di Indonesia, bankjatim berada di peringkat 1 untuk modal disetor dan peringkat ke 2 untuk total aset, kredit, Dana Pihak Ketiga dan laba setelah pajak (BI, Desember 2014 unaudited).
Berdasarkan laporan keuangan Desember 2014 (audited), bankjatim berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,37 triliun atau naik sebesar 19,27% dibandingkan dengan periode Desember 2013 (YoY). Disamping itu kinerja keuangan bankjatim lainnya juga menunjukkan pertumbuhan, antara lain Total aset sebesar Rp37,99 triliun atau naik 14,98% (YoY), DPK sebesar Rp30,27 triliun atau naik 16,48% (YoY), Penyaluran kredit sebesar Rp26,19 triliun atau naik 18,61% (YoY), dan Laba bersih sebesar Rp939,08 miliar atau naik 13,92% (YoY).
Kontribusi giro dalam komposisi Dana Pihak Ketiga menjadi penyumbang angka tertinggi yaitu sebesar Rp11,65 triliun atau naik 16,86% (YoY), disusul Tabungan sebesar Rp10,99 triliun atau naik 10,23% (YoY), dan Deposito sebesar Rp7,63 triliun atau naik 26,16% (YoY). Dengan komposisi tersebut, CASA rasio bankjatim tetap terjaga di posisi Desember 2014 sebesar 74,80 %.
Kontribusi terbesar komposisi kredit diperoleh dari kredit konsumer sebesar Rp16,71 triliun, atau naik 19,14% (YoY), diikuti oleh kredit komersial sebesar Rp 5,18 triliun, atau naik 22,53% dan kredit UMKM sebesar Rp 4,30 triliun, atau naik 12,38% (YoY). Dari komposisi tersebut, pertumbuhan terbesar di kredit konsumer ada pada Kredit Pemilikan Rumah dengan total sebesar 1,3 triliun atau naik 26,71 % (YoY), dan Kredit Multiguna sebesar Rp 14,85 triliun, atau naik 19,20% (YoY). Sedangkan di kredit komersial, pertumbuhan Kredit Sindikasi mendominasi dengan total kredit sebesar Rp1,17 triliun, atau naik 44,59 % (YaY). Adapun pada Kredit UMKM, pertumbuhan terbesar diraih oleh Kredit Pundi Kencana sebesar Rp 796 miliar, atau naik 55,22 % (YaY).
Kinerja bankjatim tercermin dari rasio keuangan seperti, CAR sebesar 22,17%, ROA sebesar 3,52%, ROE sebesar 18,98%, NIM sebesar 6,90%, BOPO sebesar 69,63%.
Selain kinerja keuangan dan rasio sangat baik, perbaikan kualitas kredit atau penurunan NPL dari 3,44% menjadi 3,31% merupakan upaya bankjatim di 2014 melalui mekanisme strategi penagihan dan koordinasi terkait klaim asuransi.
Saat ini bankjatim tengah menyiapkan produk baru untuk diluncurkan. Di antaranya, mobile banking, priority banking, reksadana, Electronic Data Capture, bancassurance, virtual account, e-money, jaringan visa, dan pengembangan lebih lanjut pada produk internet banking individual, e-tax pajak daerah, host to host, serta migrasi kartu chip.
"Di tahun 2015, bankjatim terus fokus meningkatkan produk dan layanan berbasis teknologi seperti internet banking, mobile banking, priority banking dan lainnya melalui berbagai pertimbangan untuk kemajuan bankjatim yang antara lain ditujukan sebagai alternatif delivery channel selain teller, ATM, dan SMS Banking. Semua rencana pengembangan dan penerbitan produk serta layanan ini sedang dalam tahap persiapan dan akan menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan terlebih dahulu sebelum diluncurkan," jelas Hadi Sukrianto, Direktur Utama bankjatim.
Disamping itu bankjatim juga akan lebih banyak menyalurkan kredit di sektor produktif kepada pelaku usaha ekonomi lainnya, salah satunya dengan melakukan ekspansi di sektor mikro, yang pada tahun 2014 lalu mampu memberikan kontribusi dengan outstanding kredit sebesar Rp264,08 miliar dan dengan rasio NPL 0,00%. Dengan perkembangan yang cukup baik ini, bankjatim akan menambah 56 unit mikro baru.
Gencarnya upaya yang dilakukan diharapkan dapat mencapai rencana bisnis bankjatim di tahun 2015, yaitu Total Aset naik sebesar 16,38%, Kredit naik 20,00%, Dana Pihak Ketiga naik 17,13%, dan Laba Bersih mencapai 18,80%. Sementara untuk rasio keuangan diharapkan ROA 3,43%, ROE 19,33%, NIM 7,22%, dan BOPO 69,70%. (pr/med)