CSR bank jatim cabang malang bantuan untuk perbaikan rtlh warga kota malang

Date: 10 desember 2012

Kategori : CSR


Bantuan RLTH Program CSR Cab. Malang Progam Corporate Sosial Responsibility (CSR) ini sekaligus menjadi inspirasi bagi bank dan perusahaan lain di Kota Malang. Secara simbolis dana bantuan perbaikan RTLH diserahkan Pemimpin Bidang Operasional (PBO) Soviati kepada Wawali Bambang Priyo Utomo usai upacara peringatan Hari Ibu dan Hari Nusantara 2012 di depan kantor Balaikota Malang (10/12). Lalu diserahkan kepada perwakilan warga yang rumahnya diperbaiki. Bank Jatim dalam program ini bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan Kota Malang yang mengawasi pembangunannya. Dikatakan Soviati, Bank Jatim dalam program sosial kemasyarakatan ini menganggarkan biaya sebesar Rp150 juta untuk memperbaiki 30 unit rumah warga yang kondisi rumahnya tidak layak huni atau rusak. “Tahun ini Bank Jatim Cabang Malang memberikan bantuan dana untuk perbaikan RTLH milik warga yang kurang mampu sebanyak 30 unit. Kami hanya memberikan bantuan keuangan saja kepada Pemerintah Kota Malang sebesar Rp 150 juta,”paparnya.   Selanjutnya Kabid Perumahan dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawas Bangunan Ir. H Ade Herwanto MT menjelaskan, rumah penduduk yang akan diperbaiki dengan program CSR Bank Jatim itu tersebar di berbagai kawasan. Yaitu di Kelurahan Buring 5 rumah, Kelurahan Kota Lama 1 rumah, Kelurahan Penanggungan 1 rumah dan Kelurahan Tunjungrejo 23 rumah. “Perbaikan RTLH dari program CSR Bank Jatim sinergi dengan Pemkot Malang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Program ini bisa menjadi inspirasi bagi Bantuan untuk Perbaikan RTL H Warga Kota Malang CSR BANK JATIM CABANG MALANG bank dan perusahaan swasta yang lain. Karena sangat menyentuh masyarakat secara langsung,’’ jelas Ade. Lebih lanjut Ade menjelaskan, CSR Bank Jatim disinergikan dengan program Bantuan Stimulan Sarana Swadaya (BSPS).   Sasarannya adalah rumah penduduk yang tidak layak huni milik warga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan kumuh. Bantuan bersifat stimulan dengan tujuan merangsang swadaya dan partisipasi masyarakat. Sehingga nilai-nilai kebersamaan masyarakat, dan partisipasi bisa terwujud. “Nilai-nilai dan semangat gotong royong tumbuh dalam pelaksanaan program ini, Jadi memiliki banyak manfaat,’’ urai Ade. BSPS, lanjutnya, merupakan program yang mengadopsi program Kementerian Perumahan Rakyat dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan yang cocok untuk tipikal masyarakat Kota Malang. Warga yang mendapat bantuan perbaikan rumahnya merasa bersyukur dan menyampaikan rasa terima kasih kepada Bank Jatim. Salah satunya adalah Dul Gani salah satu warga Jl. Ir. Rais Gang 5 Kelurahan Tunjungrejo, Kecamatan Sukun. Rumah yang ditempati selama puluhan tahun itu gentingnya sudah usang dan bocor bila terkena hujan. “Sekarang setelah diganti dengan yang lebih baik sudah tidak bocor lagi,’’ ucap pria berusia 62 tahun ini.   Sementara itu dari hasil survey Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan Kota Malang, terdapat 1.500 rumah tidak layak huni. Namun yang dipreoritaskan dan sudah ada perencanaan teknis sebanyak 550 unit. Jadi masih sebanyak 520 unit rumah yang harus dibedah. *ary