bojonegoro kembangkan kluster sapi potong

Date: 02 maret 2011

Kategori : Semua Berita, Semua Berita


 

Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah (Pemkab) Bojonegoro dan Universitas Brawijaya menjalin kerjasama pengembangan kluster sapi potong di Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing sapi lokal di pasaran.Menurut Pimpinan Regional Jawa Timur BI, M. Ishak, program kluster peternakan sapi potong ini adalah bentuk sinergi yang dilakukan BI Surabaya dengan Pemkab Bojonegoro untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah melalui sektor peternakan.

 

Program ini dilaksanakan untuk mewujudkan desa penghasil bibit sapi potong lokal yang berkualitas (breeding village center). MOU bersama Pemkab Bojonegoro ini menunjukan adanya niatan yang jelas dari BI berperan aktif membantu semua daerah yang ingin maju,ujar M. Ishak di Pendopo Kabupaten Bojonegoro awal Maret 2011.

Selama ini BI telah melakukan identifikasi mana saja daerah yang memiliki potensi dan ingin maju. Dan akhirnya BI memutuskan, Bojonegoro menjadi kabupaten percontohan dalam pengembangan sapi potong lokal. Kuncinya tetap di kabupaten, karena kami hanya akan memberikan pendampingan atau penguatan potensi yang adakata M. Ishak. Bupati Bojonegoro Suyoto menambahkan, untuk membangun kesejahteraan masyarakat Bojonegoro, maka peningkatan kinerja di sektor agrobisnis, pertanian dan peternakan menjadi sangat penting untuk digenjot.

Karena ternyata sektor ekonomi Bojonegoro yang mengalami pertumbuhan yang cukup besar pada 2010 adalah pertambangan. Sementara itu, sektor pertanian dan peternakan justru tumbuh lebih rendah, padahal 80% masyarakat Bojonegoro berkiprah di sektor tersebut.“Untuk itu, kami berupaya meningkatkan kinerja sektor agrobisnis ini kata Suyoto. Terkait populasi sapi yang ada di Bojonegoro mencapai 156.000 ekor, padahal posisi pada 3 (tiga) tahun yang lalu masih mencapai 91.000 ekor.