bantuan, rescheduling, hingga CSR adalah bentuk kepedulian bank jatim kepada korban gunung kelud

Date: 10 maret 2014

Kategori : Semua Berita, CSR


Bank Jatim Partisipasi di Acara Peduli Kelud Bersama BMPD
Bank Jatim sebagai Bank-nya Masyarakat Jawa Timur terus menunjukkan kepedulian terhadap derita para korban bencana meletusnya Gunung Kelud beberapa waktu yang lalu, Bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Timur, Bank Jatim mengikuti acara Peduli bencana Gunung Kelud yang dilaksanakan di Kediri dan Malang (8/3). Acara yang diikuti oleh berbagai kalangan perbankan di seluruh Jawa Timur tersebut bertujuan untuk membantu meringankan beban yang diderita para korban bencana Gunung Kelud agar dapat segera bangkit pasca bencana melanda wilayah mereka.
Seperti diketahui sebelumnya, gerakan peduli terhadap korban bencana Gunung Kelud telah diupayakan oleh Bank Jatim melalui Kantor Pusat dan Cabang-cabang sekitar yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud yaitu wilayah Kediri, Pare, Madiun, Blitar, dan Malang telah memberikan bantuan dengan total sebesar Rp. 281.338.310,- (dua ratus delapan puluh satu juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu tiga ratus sepuluh rupiah) dalam bentuk bahan makanan dan minuman, pakaian, obat-obatan, masker, selimut, uang tunai untuk alat kebersihan, serta bambu untuk ternak pengungsi. Bahkan di saat Gunung Kelud mulai berstatus awas, Bank Jatim telah siaga memberikan bantuan peralatan untuk pengungsian seperti wc umum, gayung dan ember.
Direktur Operasional Bank Jatim Eko Antono menyampaikan, bantuan yang telah diberikan tersebut adalah bentuk kepedulian Bank Jatim kepada korban Bencana Gunung Kelud. “Bank Jatim Peduli terhadap penderitaan yang mereka rasakan, dengan adanya bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para korban yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud ini, “kata Eko.
Eko Antono menambahkan, bantuan yang akan diberikan Bank Jatim kepada para korban tidak hanya sampai disitu karena masih ada lagi Bantuan dari Rekening Bank Jatim Peduli Kelud yang digalang bersama masyarakat.
“Selain memberikan bantuan secara langsung, Bank Jatim juga telah menggalang dana dari rekening Bank Jatim Peduli Kelud yang tentunya ditujukan  untuk membantu meringankan derita para korban Gunung Kelud, hingga saat ini dana telah terkumpul sebesar Rp.84.156.478,- (delapan puluh empat juta seratus lima puluh enam ribu empat ratus tujuh puluh delapan rupiah,“ jelas Eko.
Reschedule Kredit Bagi Korban Bencana
Besarnya dampak erupsi Gunung Kelud yang berakibat pada kerugian dari segi materil atupun non materil di masyarakat sekitar, tentunya berdampak langsung bagi laju perkembangan bisnis perbankan khususnya bagi Bank Jatim sendiri. Dalam hal Bencana alam, tentunya Bank tidak dapat mengelakkan kerugian yang dialami pasca bencana tersebut. Namun Bank dapat memitigasi resiko kemungkinan terjadi dengan koordinasi dengan berbagai pihak serta dengan penanganan yang tepat agar kerugian tersebut dapat diminimalisir.
Pada bencana Gunung Kelud ini, Bank Jatim mencatat beberapa debitur mengalami kerugian dalam usahanya, dengan kata lain debitur-debitur tersebut mengalami kendala dalam pengembalian kredit yang telah diberikan oleh Bank Jatim. Untuk itu Bank Jatim melakukan solusi kebijakan resheduling  kredit yang bertujuan agar debitur tidak merasa terbebani dan pelunasan kredit dapat berjalan dengan lancar. Rescheduling ini merupakan upaya perbaikan yang dilakukan antara lain melalui penjadwalan atau persyaratan dan penataan kembali struktur kredit debitur. Dan sebagai bentuk kewajiban kepada pihak regulator, Bank Jatim telah melaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan terkait debitur yang terkena dampak bencana Gunung Kelud ini.
“Dalam hal bencana seperti ini, tentu kita akan mengkaji ulang langkah yang akan kita ambil untuk penagihan kredit kepada debitur yang terkena dampak bencana yaitu dengan penerapan rescheduling agar debitur tidak merasa terbebani. Tentunya Bank Jatim melihat dan mempertimbangkan banyak aspek disini karena masih dalam suasana berduka terhadap bencana, kepudulianpun harus kita tunjukan dengan kebijakan yang tepat bagi para debitur yang terkena dampak bencana, “jelas Eko.
Selain menunjukkan kepedulian dengan cara pemberian bantuan langsung hingga rescheduling penagihan kredit kepada para korban yang terkena dampak bencana, Untuk tahapan selanjutnya, Bank Jatim akan melaksanakan program CSR (Corporate Social Responsibility) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat (Malang, Blitar dan Kediri) dalam membantu para korban bencana Gunung Kelud. Bentuk bantuan yang diberikan seperti pembuatan saluran air bersih, kandang peternakan, serta bibit dan pupuk untuk pertanian. Ini merupakan komitmen Bank Jatim untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan, yaitu dengan kepedulian sosial dalam mewujudkan kegiatan yang membawa dampak positif bagi masyarakat. (pr/med)