bank nagari studi banding IPO ke bank jatim

Date: 05 juli 2013

Kategori : Semua Berita


Bank Nagari Studi Banding IPO ke Bank Jatim Langkah Bank Jatim untuk menjadi perusahaan Go Public dengan melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat atau biasa disebut Initial Public Offering (IPO) pada 12 juli 2012, menjadi daya tarik bagi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari) untuk mengetahui lebih lanjut tentang persiapan menuju IPO tersebut. Bertempat di Kantor Pusat Bank Jatim Jl. Basuki Rahmat No. 98-104 Surabaya, Bank Nagari melakukan studi banding perihal IPO yang diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Suparlan, Tim IRU, dan perwakilan dari beberapa divisi yang menangani IPO Bank Jatim, Rabu-Kamis (3-4/7).   Bank Nagari yang diwakili oleh Yondrival selaku Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis, menyampaikan maksud dan tujuannya melakukan studi banding ke Bank Jatim adalah untuk mengetahui tahapan IPO yang telah berhasil dilakukan oleh Bank Jatim. “Kami melihat Bank Jatim telah lebih dahulu dan berhasil menjadi perusahaan terbuka, Oleh karena itu sesama Bank Pembangunan Daerah kami memilih Bank Jatim untuk studi Banding mengenai proses tahapan IPO disini, “jelas Yondrival.   Direktur Kepatuhan Bank Jatim Suparlan, menyambut baik kedatangan perwakilan Bank Nagari untuk studi banding ke Bank Jatim. “Selamat datang di Bank Jatim, semoga informasi yang kami berikan perihal IPO ini dapat memberikan manfaat untuk Bank Nagari, “ kata Suparlan.   Pesatnya pertumbuhan ekonomi global yang menuntut pelaku bisnis dan industri khususnya dalam hal ini adalah perbankan untuk mampu bersaing, maka sudah seharusnya setiap Bank mampu berbuat lebih untuk dapat memenangkan pasar. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor pendorong bagi Bank Daerah untuk dapat berkembang menjadi lebih baik, terlebih melihat besarnya manfaat yang dapat diambil perusahaan pasca IPO. Tentunya harus diiringi dengan analisis yang tepat, Rencana Bisnis yang matang, serta melihat kondisi terkini, yang jika dapat diakomodir dengan baik maka predikat Bank Regional Champion (BRC) pun tidak lagi sebuah keniscayaan. (cap)