Bank Jatim jalin komunikasi melalui investor day "next stage : innovation"

Date: 22 juli 2014

Kategori : Semua Berita


Bank Jatim Investor Day Next Stage : Innovation 
Memasuki tahun kedua di Bursa Efek Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dengan kode saham BJTM mengadakan Investor Day pada Selasa (22/7). Event yang bertajuk Bank Jatim Next Stage: Innovation ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Hadir pula, nasabah, investor, analis, dan berbagai kalangan masyarakat dengan total 350 undangan.

Acara rutin tahunan yang diadakan di Hotel Bumi Surabaya ini ditujukan untuk meningkatkan komunikasi dan silaturahmi antara Bank Jatim dengan berbagai pemangku kepentingan yang ada. Selain itu, ditujukan sebagai sarana untuk menyampaikan informasi kinerja Bank Jatim secara keseluruhan, prospek Bank Jatim ke depan, dan memberikan keterbukaan informasi kepada masyarakat.

Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto mengatakan, sejak menjadi perusahaan terbuka pada 2012, Bank Jatim terus meningkatkan kinerja dan senantiasa memberikan keterbukaan informasi terkini seputar perusahaan kepada publik. Salah satunya melalui acara Investor Day ini.

’’Pada 12 Juli 2012, Bank Jatim telah melepas saham sebesar 2.983.537.000 saham baru atau 20 persen dari modal disetor setelah penawaran umum. Pencatatan saham ini merupakan realisasi dari komitmen Bank Jatim untuk menjadi sebuah perusahaan publik sekaligus merupakan implementasi menuju regional champion. Pencatatan saham Bank Jatim ini merupakan peristiwa bersejarah, untuk itu dalam dua tahun berturut-turut Bank Jatim rutin menghelat Investor Day,” papar Hadi.
 
Hadi menambahkan bahwa selain memberikan update informasi tentang kinerja Bank Jatim secara keseluruhan, Investor Day dapat meningkatkan komunikasi, hubungan baik, dan kepercayaan berbagai pihak kepada Bank Jatim. Hal itu membuat Bank Jatim menjadi lebih dekat dan terbuka dengan masyarakat.  
 
Tema Investor Day: Next Stage Innovation dilatarbelakangi inovasi Bank Jatim di berbagai bidang. Antara lain, pengembangan produk baru, seperti, internet banking, priority banking, mobile banking, kredit mikro, talangan umrah dan inovasi juga terkait SDM melalui penerapan KPI Online, grading, dan talent program.
 
Dalam kesempatan itu, Hadi Sukrianto memaparkan kinerja hingga Juni 2014 menunjukkan pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Antara lain, total aset sebesar Rp 42,15 triliun (naik 24,50%), kredit sebesar Rp 24,82 triliun (naik 21,48%), dana pihak ketiga sebesar Rp 35,48 triliun (naik 29,41%), serta perolehan laba bersih Rp 543,28 miliar (naik 26,76%). Dari sisi rasio keuangan periode Juni 2014, Bank Jatim memiliki Capital Adequacy Ratio (CAR) 20,40 %, Return On Asset (ROA) 4,07 %, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 64,89 %, Net Interest Margin (NIM) 7,03 %, dan Return On Equity (ROE) 22,06 %.
 
Kinerja Keuangan Terus Tumbuh
Melihat kinerja keuangan Bank Jatim yang terus tumbuh, Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang hadir dalam acara Investor Day, ikut memberikan tanggapan. ’’Pertumbuhan kinerja keuangan Bank Jatim ini berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur yang beberapa tahun ini meningkat tinggi dibandingkan dengan PDRB rata-rata nasional. Dari sini dapat kita lihat prospek Bank Jatim kedepan sangatlah bagus,” terang Soekarwo.

Menurut Soekarwo, sebagai bank-nya masyarakat Jawa Timur, kondisi itu sangat menguntungkan bagi Bank Jatim. ’’Bank Jatim berpeluang besar dalam merebut jatah atau market share di Jawa Timur. Untuk itu, berinvestasi di Bank Jatim merupakan langkah tepat dan menguntungkan. Diharapkan, Investor Day dapat meyakinkan para investor dalam menetapkan pilihannya berinvestasi di Bank Jatim dan dapat menguatkan harga saham Bank Jatim agar dapat terus tumbuh dan berkembang,” sambung Soekarwo.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito juga turut sebagai pembicara dalam Investor Day Bank Jatim. Ito memberikan pendapat dan saran dalam berinvestasi di pasar modal.

’’Setiap investor perlu tahu dan mempelajari kinerja emiten di pasar modal. Hal ini penting dilakukan agar tak salah dalam menentukan pilihan. Kalau mau beli saham pelajari kinerja dan prospek emiten. Harga saham di bursa akan naik turun bergantung sentimen tapi sepanjang fundamental bagus saham akan naik. Sebaiknya, investasi saham dilakukan untuk jangka panjang. Keuntungan berinvestasi saham bisa melebihi jenis-jenis investasi lainnya,’’ ujar Ito.

Menanggapi hal itu, Hadi Sukrianto menegaskan bahwa menjadi perusahaan go public adalah salah satu keberhasilan Bank Jatim. ’’Keberhasilan ini mendorong kami bekerja lebih keras lagi ke depan guna meningkatkan dan menghasilkan kinerja yang lebih baik,” pungkas Hadi. (pr/med)