Masuk 10 Besar Emiten Perbankan Nasional, Bank Jatim Berikan Dividend Yield 9,4%

Date: 29 mei 2015

Kategori :


bank jatim 10 besar emiten terbaik

Upaya Bank Jatim untuk memberikan yang terbaik bagi Jawa Timur beserta stakeholders dan shareholders kembali membuahkan prestasi. Dengan pertumbuhan yang telah dicapai, tahun ini Bank Jatim masuk dalam Top 100 Emiten 2015 dan menduduki peringkat enam dari 41 bank yang telah listing di Bursa Efek Indonesia pada sektor perbankan untuk emiten terbaik 2015 secara nasional.

Penilaian pemeringkatan dilakukan berdasar return selama satu tahun, pertumbuhan penjualan tiga tahun, return on equity (ROE), asset turn over, dan pertumbuhan laba dalam tiga tahun. Juga dividen per saham serta earning per share 2014  (sumber : Majalah Investor edisi Mei 2015).

Menurut Direktur Operasional Bank Jatim Rudie Hardiono, prestasi tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi Bank Jatim. Sebab, penghargaan tersebut merupakan bukti bahwa kinerja Bank Jatim selama ini dinilai baik. ”Di samping itu, juga menunjukkan bahwa Bank Jatim sebagai bank daerah mampu bersaing dengan bank-bank nasional lainnya yang mampu memberikan kontribusi bagi para pemegang saham serta dapat menjadi pilihan yang tepat bagi para investor untuk berinvestasi dengan kode saham BJTM,” jelasnya.

Pada persaingan bank go public level menengah, pertumbuhan kinerja keuangan Bank Jatim pada 2014 untuk total aset, kredit, dana pihak ketiga, dan laba menduduki peringkat pertama. Bila dibandingkan dengan pertumbuhan perbankan di Provinsi Jawa Timur dan nasional, pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, dan penyaluran kredit Bank Jatim mencatat angka pertumbuhan tertinggi. Ini menunjukkan kerja keras yang baik dari semua elemen di Bank Jatim.

Seperti dipublikasikan dalam kinerja Maret 2015, Bank Jatim menunjukkan performa yang bagus dalam penyaluran kredit sebesar Rp 26,57 triliun (naik 17,12 persen YoY) dengan total aset Rp 45,82 triliun (naik 29,21 persen YoY). Perolehan dana pihak ketiga sebesar Rp 37,97 triliun (naik 34,64 persen YoY).

Pertumbuhan kinerja Bank Jatim periode Maret 2015 juga tercermin dari rasio keuangan di atas rata-rata benchmark. Antara lain, CAR sebesar 22,87 persen, ROA 3,38 persen, ROE 17,61 persen, NIM 6,90 persen, dan BOPO 72,06 persen.

            Sebagai wujud imbal balik Bank Jatim kepada para pemegang sahamnya, pada 8 Mei 2015 Bank Jatim telah membagikan dividen sebesar Rp 624,49 miliar atau 66,50 persen dari laba bersih sepanjang 2014. Perolehan nominal dividen tersebut meningkat dari Rp 605,8 miliar dibandingkan pada 2013. Pertumbuhan laba bersih Bank Jatim yang sangat baik juga terlihat pada peningkatan perolehan dividen per lembar saham yang meningkat dari Rp 40,61 menjadi Rp 41,86 per lembar saham.

Dengan jumlah yang beredar sebanyak 14.917.684.982 lembar saham, Bank Jatim memberikan dividen yield 9,4 persen dari harga Penawaran Umum Perdana Saham atau paling besar di sektor industri perbankan pada umumnya. Besarnya dividen yield itu merupakan bentuk apresiasi kepada para pemegang saham yang telah berinvestasi dan menanamkan modalnya pada Bank Jatim.

Prestasi di pasar modal mengantarkan Bank Jatim turut terpilih dan berpartisipasi dalam Institutional Investor Day 2015 di Bursa Efek Indonesia, pada 22 April lalu. Bank Jatim memaparkan kinerja keuangan serta prospek perusahaan kepada pension fund manager, insurance industry manager, juga local dan foreign fund manager.

Inovasi juga terus dilakukan Bank Jatim untuk memenuhi dan memfasilitasi kebutuhan nasabah serta meningkatkan komposisi dana pihak ketiga, khususnya tabungan. Setelah sukses meluncurkan fasilitas Bank Jatim SMS banking 3366 pada 2014, awal tahun ini Bank Jatim telah meluncurkan produk Bank Jatim internet banking yang semakin memberikan kemudahan dalam melakukan setiap transaksi perbankan.

Di antara total 26 bank pembangunan daerah di Indonesia, Bank Jatim berhasil menghimpun dana di masyarakat di sektor tabungan simpanan pembangunan daerah paling tinggi. Bahkan, dalam 10 tahun terakhir prestasi tersebut terus bisa dipertahankan Bank Jatim dengan total saldo sebesar Rp 9,23 triliun atau 23,62 persen dari total simpeda secara nasional (data Asbanda per Desember 2014).

Selain terus gencar berinovasi dan menunjukkan kinerja positif dari waktu ke waktu, sebagai lembaga keuangan yang taat azas Bank Jatim juga menjunjung tinggi penerapan budaya kerja yang berlandaskan good corporate governance (GCG). Budaya kerja tersebut tidak hanya sebagai pemenuhan kewajiban, namun telah menjadi kebutuhan dalam menjalankan kegiatan bisnis perusahaan. Baik untuk menjaga pertumbuhan usaha secara berkelanjutan, meningkatkan nilai perusahaan, maupun sebagai upaya agar perusahaan mampu bertahan dalam persaingan.

”Bagi Bank Jatim agar dapat terus memberikan kinerja yang terbaik, maka perlu kiranya untuk selalu menerapkan nilai-nilai GCG serta selalu menjunjung tinggi penerapan budaya patuh di setiap unit kerja agar mampu menciptakan budaya kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan, profesional, serta berintegritas tinggi,” pungkas Rudie. (pr & med)