bank jatim mencatat pertumbuhan aset 17,17%

Date: 08 maret 2013

Kategori : Semua Berita, Semua Berita


press conference 7-3-2013                               PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk per Desember 2012 berhasil mencatat perolehan aset sebesar Rp29,11 miliar (audited), atau tumbuh sebesar 17,17% dari periode tahun lalu (YoY) sebesar Rp24,9 miliar. Perolehan asset tersebut terutama didapat dari kontribusi Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar  Rp21,98 miliar dan penyaluran kredit sebesar Rp18,55 miliar. Sebagaimana yang disampaikan oleh Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto pada saat acara press conference  kamis (7/03) di ruang pendidikan lantai 5A kantor pusat Bank Jatim, adapun kontribusi terbesar pada perolehan DPK ini disumbang oleh jenis Simpanan Giro sebesar Rp9,64 miliar tumbuh 18% (YOY), dan Tabungan sebesar Rp8,11 miliar atau tumbuh 14,59% (YOY). “Hal ini menunjukkan bahwa DPK Bank Jatim didominasi oleh pengumpulan dana murah yaitu Giro dan Tabungan dengan Casa Ratio sebesar 82,3%, “kata Hadi.
Sementara dari sisi penyaluran kredit, menurut Hadi per Desember 2012 Bank Jatim telah menyalurkan kredit sebesar Rp18,55 miliar. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 15,01% dibandingkan dengan tahun yang lalu periode yang sama. “Kredit memberikan kontribusi kenaikan sebesar 57,29% terhadap total asset, yang berdampak kenaikan pula pada pendapatan bunga sebesar Rp1,95 triliun atau naik sebesar 1,80% (YOY), hal ini terutama didapat dari pendapatan bunga dari kredit yang merupakan kontribusi terbesar, “jelas Hadi.
Selain itu Bank Jatim juga mencatatkan kenaikan pada Fee Based Income yang tumbuh sebesar Rp357 M atau naik 40,76% (YOY), dan per Desember 2012 Bank Jatim berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp1.miliar atau laba bersih sebesar Rp724.639.000 Sampai dengan bulan februari 2013, laba yang telah dicapai oleh Bank Jatim sebesar Rp220.738 juta atau tumbuh sebesar 17% dari bulan yang sama di tahun 2012.
Dalam upaya meningkatkan kinerja di tahun 2013 ini, Bank Jatim mempunyai Rencana bisnis yang akan dikembangkan yaitu perluasan jaringan operasional di seluruh wilayah Jatim dengan total 180 jaringan kantor baru. Selain itu strategi ke depan Bank Jatim senantiasa berusaha meningkatkan mutu dan layanan serta berupaya untuk terus melakukan inovasi untuk bisa menjadi bank yang sehat dan berkembang secara wajar sesuai dengan visinya. Upaya tersebut dituangkan ke dalam Transformasi sistem Teknologi Informasi (TI) Bank Jatim, dalam rangka mengantisipasi pengembangan bisnis dan persaingan yang semakin ketat, Pada 2013 Bank Jatim akan melakukan pengembangan Teknologi Informasi diantaranya sms banking lintas bank, internet banking, host to host antara lain untuk layanan pembayaran pajak, online pembayaran kontainer dengan terminal peti kemas yang ditargetkan dalam tahun ini semuanya akan terealisasi. (cap)