rups bank jatim tahun buku 2012

Date: 27 maret 2013

Kategori : Semua Berita, Semua Berita


RUPS Bank Jatim Tahun Buku 2012 Sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada masyarakat, nasabah dan pemegang saham, Rabu (27/3) Bank Jatim mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2012 di Ballroom Shangri-La Surabaya. Dalam kesempatan tersebut hadir Gubernur Provinsi Jawa Timur Soekarwo beserta Bupati dan Walikota se-Jawa Timur yang merupakan Pemegang Saham Seri A, dan sejumlah kalangan masyarakat yang mewakili dari pemegang saham Seri B. 
Terdapat 5 (lima) agenda yang dipaparkan pada RUPS Bank Jatim Tahun Buku 2012 tersebut, diantaranya
  1. AGENDA I Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2012 termasuk Laporan Pelaksanaan tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2012 dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012. 
  2. AGENDA II Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2012 termasuk pemberian bonus bagi pegawai serta tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris. 
  3. AGENDA III Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013. 
  4. AGENDA IV Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penerbitan saham baru hasil pelaksanaan Program MESOP yang telah disetujui RUPS Tahun 2012, 
  5. AGENDA V Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana pada Tahun 2012.
Dalam kesempatan tersebut juga dipaparkan Laporan Pertanggung Jawaban Direksi yang disampaikan oleh Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto yang menyebutkan bahwa kinerja Bank Jatim selama tahun 2012 cukup menggembirakan. Dari standar Kinerja yang telah ditetapkan  Bank Jatim telah mencapai CAR 26,56% lebih besar dari Benchmark yaitu > 8,00%, NPL 2,95% dari Benchmark < 5,00%, ROA 3,34% dari Benchmark > 1,25%, BOPO 68,89 % dari Benchmark < 94%, NIM 6,48 % dengan Benchmark  > 2%, ROE 18,96 % dari Benchmark > 17,50%, dan LDR 83,55 % dari Rasio Brenchmark 78% < Ratio < 100%. “Dari data yang dihasilkan tersebut, maka dapat disebutkan bahwa Bank Jatim berpredikat “sehat”, “Ujar Hadi.   Sedangkan Total Asset Bank Jatim selama tahun 2012 mencapai Rp. 29.112 Triliun, angka ini menunjukkan kenaikkan 17,17% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 24.846 Triliun, dan Pinjaman yang disalurkan Bank Jatim juga  menenjukkan kenaikkan selama 2012 yakni sebesar Rp 18.556 Triliun naik 15,01% dari tahun 2011 yang sebesar Rp. 16.135 Triliun. Serta penyerapan Dana Pihak Ketiga Bank Jatim juga menunjukkan kenaikkan yakni sebesar Rp 22.210 Triliun naik 10,26% dari tahun 2011 sebesar Rp 20.142 Triliun.   Disamping itu Hadi Juga menjelaskan Bank Jatim telah menyusun rencana bisnis tahun 2013, Renbis tersebut telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris Bank Jatim dan telah dilakukan stresstest oleh Bank Indonesia dengan kesimpulan Rencana Bisnis Bank Jatim tahun 2013 dinyatakan realistis. Diantaranya adalah memproyeksikan Total Asset tumbuh hingga 18.59% menjadi Rp. 34,524 Triliun, Kredit yang Disalurkan ditargetkan naik 24.00% menjadi Rp 23,010 Triliun, dan DPK diperkirakan meningkat hingga 23.02% menjadi Rp 27,322 Triliun. 
“Tentunya rencana tersebut diiringi terus dengan perbaikan dan penambahan jaringan layanan yang semakin baik, cepat dan tepat untuk kemudahan layanan pada sektor financial kepada masyarakat, selain itu kami juga terus fokus dalam pengembangan ekonomi masyarkat khususnya di sektor mikro Kecil, Menengah dan Koperasi agar semakin berdaya. Oleh sebab itu kami mohon do’a dan restunya agar kedepan Bank Jatim dapat menunjukkan kinerja yang lebih bagus lagi, “Harap Hadi.(cap)