pengembangan ti dukung kualitas layanan nasabah

Date: 04 april 2013

Kategori : Semua Berita, Semua Berita


TI Bank Jatim

Salah satu strategi manajemen melalui pengembangan teknologi informasi (TI) adalah upaya memperkuat fasilitas pelayanan nasabah. Pengembangan teknologi informasi berbasis self-service banking melalui electronic channels (e-Channels) harus dilakukan untuk memudahkan dan membuat nyaman nasabah Bank Jatim dalam melakukan transaksi keuangan melalui Bank Jatim.

Divisi Teknologi Informasi sebagai business enabler terus berusaha mendukung upaya unit kerja bisnis melakukan pengembangan produk, diversifikasi produk dan pengembangan jaringan pelayanan. Mengingat saat ini fasilitas perbankan semakin digital, maka Pengembangan IT sangat perlu ditingkatkan dalam upaya ekspansi pasar dan layanan nasabah menjadi lebih baik.   Pimpinan Divisi Teknologi Bank Jatim Hafiz Nasution mengatakan, Segala aktifitas layanan dan fasilitas tersebut tentunya harus memudahkan nasabah yang pada ujungnya meningkatkan loyalitas dan tingkat kepercayaan kepada perusahaan. Maka Pengembangan produk perbankan dalam ranah teknologi informasi perlu dilakukan dan Bank Jatim sudah siap untuk itu, katanya.   Berbagai layanan pengembangan IT sedang dilakukan Bank Jatim saat ini adalah sms banking lintas bank dengan format sms plain text hingga sms banking pada perangkat smart-phone, Fasilitas internet banking yang meliputi Cash Management System (CMS), pemindah-bukuan, histori transaksi (rincian transaksi) dan lainnya, serta layanan “host to host” untuk pembayaran pajak dan pembayaran kontainer dengan PT. Terminal Peti Kemas secara online ( E-Payment Container).  “Khusus E-Payment Container yang baru saja diresmikan pada 22 Maret 2013 yang lalu merupakan satu-satunya layanan pembayaran container handling  yang pertama bagi Bank Jatim dan PT. TPS, dan/atau yang kedua di Indonesia setelah JICT, “Ujar Hafiz. Lebih lanjut Hafiz menambahkan,  “Setidaknya ada 4 bank besar yang juga menawarkan fasilitas ini, namun Bank Jatim yang siap untuk pertama kalinya,” sambung Hafiz.
Tak hanya e-payment container, pembayaran pajak daerah secara online juga baru pertama kalinya dimiliki Bank jatim di antara BPD lainnya. Saat ini sudah ada 19 Pemda yang melayani pembayaran Pajak Daerah secara online. Bahkan Pemda (Dispenda) Sidoarjo menggunakan fasilitas ini untuk pembayaran 9 Pajak Daerah lainnya seperti restoran dan reklame. Produk layanan perbankan yang sudah di-launching Bank Jatim terlebih dulu yakni BJETS (Bank Jatim Elektonik Transfer Sistem) yaitu sistem transaksi kliring electronik yang diterapkan pada BPR anggota APEX Bank Jatim di Provinsi Jawa yang menjadi pilot project secara nasional. Pengembangan IT ini sejalan dengan Rencana Bisnis Bank Jatim di tahun 2013. (adm)