lagi, bank jatim peserta kredit sindikasi jalan tol

Date: 14 juni 2012

Kategori : Semua Berita


Setelah loan signing pada awal Juni 2012 untuk kredit sindikasi pembiayaan pembangunan jalan tol Gempol–Pasuruan (Gempas) dengan total plafon Rp.1,93 trilliun, bersama 3 bank plat merah; Bank Mandiri, Bank BNI Bank BRI, dan Bank Jatim merupakan satu-satunya peserta bank pembangunan dengan partisipasi sebesar 9,5% atau Rp. 182 milyar.

Sepuluh hari kemudian kembali Bank Jatim melaksanakan loan signing kredit sindikasi pembangunan jalan tol Gempol–Pandaan (Gempan). Dimana Bank Mandiri sebagai mandated lead arranger (MLA) kali ini bersama 3 bank pembangunan, Bank Jatim, Bank DKI dan  Bank Jabar Banten (BJB).  Keempat bank menyalurkan kredit sindikasi total Rp. 817 milyar kepada anak perusahaan PT Jasa Marga (Pesero) yaitu PT Margabumi Adhikaraya (MBAR). Sementara itu saat ini Bank Jatim Cabang Jakarta sedang aktif terlibat dalam project identification bersama bank pemerintah dan swasta papan atas untuk rencana keikutsertaan dalam pembiayaan jalan tol Cikampek–Palimanan sepanjang 116 km. Ruas tol Cikampek-Palimanan ini strategis dan merupakan entry gate jaringan jalan tol Trans Java yang menghubungkan Jakarta dan propinsi lain di pulau Jawa, selain itu ruas ini telah terdapat dua jalan tol yang telah operasi di kedua ujungnya, Jakarta-Cikampek dan Palimanan-Kanci.   

Akta perjanjian kredit sindikasi yang berjangka waktu 15 tahun itu, ditandatangani pada hari Selasa tanggal 12 Juni 2012 di Lantai II Ruang Belitung Plaza Mandiri Jakarta,oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok, Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto, Direktur Pemasaran Bank DKI Mulyatno Wibowo, Direktur Komersial Bank BJB Entis Kushendar, dan Direktur Utama PT MBAR  Setiyono.

Partisipasi Bank Mandiri sebagai MLA adalah sebesar Rp.467 milyar, Bank Jatim Rp.100 milyar, Bank DKI Rp.150 milyar dan Bank BJB  Rp.100 milyar. Ruas tol ini akan tersambung dengan ruas tol Gempol-Pasuruan dan Porong-Kejapanan yang merupakan relokasi ruas tol Sidoarjo -Gempol yang terendam akibat lumpur Lapindo.

Pembangunan jalan tol tersebut akan menambah sarana infrastruktur transportasi yang terintegrasi dengan jalan tol lainnya dan akan memudahkan akses masyarakat maupun industri di wilayah Surabaya dan sekitarnya menuju lokasi-lokasi strategis seperti, Bandara Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak. Sehingga dapat mendorong peningkatan aktifitas ekonomi dan diharapkan dapat memperlancar arus transportasi, barang dan jasa yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomidi wilayah Jawa Timur. Keberadaan Ruas jalan tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 km ini diharapkan untuk seksi I sudah dapat digunakan pada tahun 2014,sedangkan untuk seksi II diharapkan dapat digunakan tahun 2018. Para direktur kreditur bank, Dirut PT MBAR, serta Kepala BLU Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Arif Haryono menyatukan tangan sebagai bentuk komitmen bersama untuk pemba-ngunan dan pengadaan infrastruktur di Jawa Timurusai loan signing di Jakarta. (basid&)