bank jatim bantu keluarga miskin dengan "skim laguna tabur puja"

Date: 25 maret 2013

Kategori : Semua Berita, Semua Berita


Kunker Bank Jatim & Yayasan Damandiri ke Bupati Banyuwangi  Sebagai bentuk kepedulian Bank Jatim yang selama ini sangat peduli terhadap keluarga miskin, khususnya di Provinsi Jawa Timur, maka disediakan akses terhadap fasilitas kredit modal kerja bagi keluarga miskin atau keluarga kurang mampu. Bekerjasama dengan Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) untuk bersama-sama mengentas kemiskinan, khususnya di Propinsi Jawa Timur. Bertepatan saat peresmian 2 (dua) Kantor Cabang Pembantu baru Bank Jatim di wilayah Kabupaten Banyuwangi beberapa waktu yang lalu, Bank Jatim meluncurkan skim kredit yang diberi nama Laguna Tabur Puja ( Langsung Berguna Tabungan dan Kredit Pundi Sejahtera). Kredit ini adalah modifikasi dari Skim Laguna I, yang diluncurkan oleh Bank Jatim guna mengupayakan masyarakat untuk terus bersatu dan bergotong- royong untuk memotong rantai kemiskinan melalui usaha ekonomi produktif yang menguntungkan.   Selain Banyuwangi, skim kredit Laguna Tabur Puja ini selanjutnya akan dikembangkan di wilayah Surabaya dan Madiun sebagai pilot project, kemudian daerah lainnnya di Jawa Timur.   Seperti yang disampaikan Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto sewaktu meluncurkan produk baru ini, Skim Kredit Laguna Tabur Puja disalurkan kepada Kelompok Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga), selanjutnya kepada anggota Posdaya. Fasilitas kredit pemberdayaan keluarga melalui Posdaya dengan maksimal pinjaman sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) tanpa agunan dan mempunyai sistem tanggung renteng di antara keluarga dalam kelompoknya dan mendapatkan rekomendasi dari LPPM Universitas atau binaan dari Instansi.   “Bank Jatim sangat peduli terhadap ekonomi kerakyatan, karena pengusaha mikro tidak pernah habis dan cenderung terus berkembang menjadi embrio SME (small and medium enterprises) yang diperebutkan bank-bank besar dengan berbagai cara, tentunya tantangan ini yang harus kita jawab bersama dengan komitmen dan strategi serta penetrasi pasar sedini mungkin agar dapat menjadi market leader, “Ujar Hadi. “ Harapan ke depan, para pengusaha mikro harus kita maintenance terus-menerus sebaik dan seefisien mungkin untuk menjadi embrio-embrio SME di semua sektor produktif, “Harap Hadi. (adm) br />