bank jatim alokasikan 80% hasil ipo untuk ekspansi

Date: 22 juni 2012

Kategori : Semua Berita


Jakarta–PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) menargetkan perolehan dana hasil IPO (Initial Public Offering) akan menambah rasio modal (Capital Adequate Ratio/CAR) perseroan hingga akhir tahun dikisaran 20%-21%.

“Posisi Juni 2012 CAR kita di level 20,99%. Dengan tambahan dana IPO, CAR kita di akhir tahun dikisaran 21%-22%. Itu sudah memperhitungkan ekpansi kredit tahun ini,” papar Direktur Utama Bank Jatim, Hadi Sukrianto, dalam public expose perseroan di Darmawangsa Hotel, Jakarta, Selasa, 19 Juni 2012.

Menurutnya, dana hasil IPO nantinya sekitar 80% akan digunakan untuk membiayai ekspansi kredit perseroan yang tahun ini ditargetkan tumbuh 23%. Sementara sisa dana IPO masing-masing 10% untuk pengembangan jaringan dan peningkatan IT (information technology) perseroan. “Hingga 16 Juni 2012 kredit kita tumbuh menjadi Rp17,7 triliun dari 2011 yang sebesar Rp16,1 triliun,” kata Hadi. DPK juga tumbuh dari posisi 2011 sebesar Rp20,1 triliun menjadi Rp23,3 triliun per Juni 2012, sehingga LDR tercatat di posisi 76,35%. Laba per Juni 2012 pun tercatat Rp466 miliar.

Dengan rata-rata pertumbuhan kredit pertahunnya di level 23%-24%, lanjut Hadi, posisi CAR perseroan pada 2016 diperkirakan akan turun kembali ke level 16%-17%. “Ini sejalan dengan target kredit kita ke depan harapannya lebih fokus ke UMKM hingga 80%, sisanya 20% korporasi. Sementara ini core bisnis kita masih cunsumer loan, tetapi perlahan-lahan secara selektif kita akan ke UMKM, dan memang potensinya sangat besar. Untuk KUR saja kita bank nomor 4 dengan penyaluran sebesar Rp1,7 triliun kepada 25 ribu nasabah,” jelas Hadi.

Sementara terkait ekspansi jaringan, Hadi mengungkapkan bahwa hingga akhir tahun nanti pihaknya akan menambah 25 cabang dan 120 ATM. Adapun dari 25 cabang tersebut, 17 di antaranya naik kelas dari kantor kas menjadi kantor cabang, dan 8 cabang baru. Investasi untuk cabang sekitar Rp20 miliar dengan indikasi per cabang sekitar Rp1 miliar. “Kita tidak akan membuka kantor cabang di luar Jawa Timur, selain di Jakarta yang direncanakan akan dibuka 3 cabang baru,” kata Hadi.

Sedangkan untuk pengembangan IT, Hadi menyebutkan perseroan mengalokasikan investasi sekitar Rp178 miliar tahun ini. “Ini untuk peningkatan pelayanan kita, dengan sistem IT yang baik maka Bank Jatim akan semakin dekat dengan masyarakat Jawa Timur,” harap Hadi.

Hadi menambahkan, sebelum IPO pemegang saham seri A telah menyutik modal Perseroan sebesar Rp 700 miliar, dengan rincian sebesar Rp280 miliar oleh Pemerintah Provinsi Jatim, dan sisanya dari Pemerintah Kota/Kabupaten se-Jatim.

Optimis Terserap

Terkait dengan prosesi IPO, Hadi mengaku optimis bahwa saham yang ditawarkan perseroan akan terserap dengan baik, kendati kondisi pasar global belum menentu. Adapun dari total 2,9 miliar lembar saham perdana yang ditawar, perseroan menawarkan harga per saham dikisaran Rp.430,- Rp.670,-

“Dari proses pre marketing yang kita adakan beberapa waktu lalu, kita melihat ada minat yang tinggi dari investor, sehingga kita optimis demand-nya akan bagus. Apalagi kita juga menawakan di harga yang bagus pula. Jadi kita harapkan akan mendapat dana segar sebanyak-banyaknya,” kata Hadi tanpa menyebutkan target kisaran perolehan dana hasil IPO tersebut.

Sementara itu, Direktur Bahana Sekuritas, Andi Sidarta di kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya telah mulai melakukan penawaran awal sejak 19 Juni 2012 dan akan berakhir pada 26 Juni 2012. Dengan waktu bookbulding yang sangat singkat, Direktur Mandiri Sekuritas, Iman Rachman menambahkan, pihaknya akan mengoptimalkan penawaran ke investor lokal. “Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk roadshow ke investor asing. Sementara ini kita fokus dengan investor domestik,” kata Iman.

Dia juga mengaku optimis jika ratio antara harga pasar saham per lembar dibagi dengan net income bersih per lembar saham (price to earning/PE ratio) saham Perseroan akan optimal. Ini berkaca pada PE saham bank yang dipasarkan di bursa saat ini sangat baik. (Darto Wiryosukarto-infobanknews.com)