alhamdulillah, setelah renovasi bebas tikus

Date: 22 maret 2013

Kategori : CSR, CSR


Bantuan Bantuan CSR Bank Jatim RLTH2  Untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasar berupa rumah yang layak huni, Bank Jatim melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan rehabilatiasi sebanyak 50 rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di wilayah Kabupaten Gresik, masing-masing rumah memperoleh dana Rp 5 juta. 
Salah satu warga yang rumahnya mendapat program “bedah rumah” adalah Achmad Muzamil, 60 tahun, Jl Pahlawan IV/5-A, Desa Tlogobendung, Kecamatan Gresik Kota. “Alhamdulillah, setelah rumah kami direnovasi tikus-tikus pada kabur semua. Sebelum diperbaiki, lantai rumah hanya plesteran semen, sehingga tikus-tikus itu membuat lubang di mana-mana. Ya, berkat bantuan Bank Jatim lantai rumah kami sekarang sudah berkeramik. Dulu sebelum direnovasi, dinding gedeg-nya bolong-bolong,” kata Achmad Muzamil bersama istrinya yang sehari-hari membuka warung nasi pecel kepada tim CSR Bank Jatim saat meninjau rumahnya.    Sri Winarni sebagai kepala desa Tlogobendung, Gresik, sangat berterimakasih kepada Bank Jatim yang telah membantu warganya dalam merenovasi rumah yang tidak layak huni. Banyak rumah warga di wilayahnya memang belum berkeramik. “Tahun 2011 warga kami yang rumahnya mendapat dana renovasi dari Bank Jatim sebanyak tujuh buah, dan tahun 2012 dua rumah. Kami juga berharap kepada Bank Jatim tahun 2013 sudi kiranya untuk memberi bantuan dana renovasi rumah yang tidak layak huni warga, sekaligus mengurangi kemiskinan sehingga kondisi rumah warga menjadi sehat. Dana bantuan renovasi rumah kami prioritaskan bagi warga yang sudah sepuh atau yang mempunyai balita,” ujar Sri Winarni.   Masih di Tlogobendung peninjauan tim CSR melanjutkan peninjauan ke rumah Bu Dani, yang rumahnya juga sudah direnovasi. Dari Tlogobendung, tim CSR Bank Jatim melanjutkan peninjauan ke Desa Kramat Inggil, Kecamatan Kota Gresik. Di lokasi ini juga ada dua rumah yang menjadi sasaran renovasi, di antaranya rumah milik Bu Sunarti, juga seorang janda. Bersama Kades Kramat Inggil, Nur Cahyono, ketika dikunjungi rumahnya dalam keadaan kosong karena penghuninya sedang keluar rumah. Namun bangunan phisik rumah Bu Sunarti terlihat sudah ada perubahan setelah direnovasi dengan bantuan dana CSR Bank Jatim. Lantai yang dulu plester semen, sekarang diganti dengan keramik dan dindingnya jadi bersih karena dicat. “Kesan warga kami yang mendapat bantuan perbaikan rumah sangat bersenang hati. Apalagi dua warga Kramat Inggil yang mendapat bantuan perbaikan rumah ini adalah para janda, sehingga mereka juga merasa trenyuh,” kata Kades Nur Cahyono.
Sasaran peninjauan berikutnya adalah rumah yang dihuni janda Mulyatno, masih di wilayah Kramat Inggil. Renovasi rumah janda Mulyatno meliputi keramik dan sosoran/atap depan rumah. Sebelum dikeramik, rumahnya hanya berlantai tanah. “Ya, setelah rumah diperbaiki dengan dana bantuan dari Bank Jatim sekarang lebih enak dihuni. Apalagi untuk bekerja sebagai penjahit pakaian khusus perempuan rasanya lebih nyaman lagi. Saya mengucapkan terimakasih kepada Bank Jatim yang telah membantu perbaikan rumah ini,” jelasnya. kar/mus